ALKISAH Rajadin, Raja Nagari Baren, bagian dari kerajaan nagari Banceh, berkunjung ke dusun pedalaman. Kunjungan Rajadin untuk mengetahui lebih dekat daerahnya. Bersua dengan rakyat yang sudah lama tak disambangi. Rajadin mendapat kawalan pasukan yang gagah berani. Tiba di satu dusun. Iringan Rajadin berhenti. Suara tak-tik-tuk dari sepatu kuda yang digunakan sebagai alat transportasi berganti suara […]
Kategori: Politik
Timang-timang
TURNAMEN bola lima tahunan hampir dimulai. Tim peserta mempersiapkan diri sematang mungkin. Tim amatir menjadikan ajang itu untuk mencari sensasi. Tim profesional menjadikannnya untuk mempertahankan gengsi. Bagi tifosi, mendesain waktu sedemikian rupa supaya bisa menyaksikan turnamen itu. Misal penjual kacang dan jagung rebus, memanfaatkan momen itu untuk mengais rejeki. Lebih kurang, begitulah gambaran menjelang suatu […]
Cak Pun dan Sisi Po
SIAPAPUN merindukan puncak. Dari perkumpulan terkecil hingga terbesar. Apapun itu. Misla karier. Iman. Kepemimpinan, tentu jabatan. Ketika sudah di puncak, ia berkeinginan ke puncak yang lebih tinggi lagi. Dapat puncak pengen puncak. Puncak, puncak, dan puncak. Begitu juga yang terbesit di pikiran Cak Pun suatu kali. Cak Pun, begitu kerap disapa kawannya karena ia suka […]
Air Surga
SEEKOR rubah jantan terbingung-bingung ketika ia jatuh dalam sumur tua yang airnya setinggi dada si rubah. Sumur itu dalam sehingga rubah tidak sanggup meloncat ke atas. Sudah tiga jam si rubah berada dalam sumur tersebut. Ia hampir kehabisan ide untuk memikirkan bagaimana caranya supaya ia terbebas dari sumur tua tersebut. Sang rubah pasrah. Tinggal menunggu […]
Janji Tikus
MATAHARI mulai menampakkan cahayanya. Sepeti biasa, untuk bisa melanjutkan hidup dan untuk menghidupi anak-anaknya, sang tikus keluar dari sarang meninggalkan anak-anaknya untuk mencari makanan. Semua semak belukar dalam hutan ia telusuri hingga sampai di atas sebuah gundukan tanah. Ia menaikinya. Ia terus berusaha untuk mencari makan. Ia berpikir untuk anak-anaknya yang tinggal di sarang menunggunya […]
Suka-suka
APA kabarmu Tuan, dulu Tuan sudah hebat, kini makin hebat nampaknya, apalagi Tuan dengan leluasa bisa semaunya, suka-suka. Saya kagum sama Tuan, sikap Tuan memang belum berubah. Tetapi perilaku Tuan semakin menjajah. Ingat Tuan, roda berputar, sekali di atas sekali di bawah. Oya Tuan, Anda kan pernah jadi ajudan raja kerajaan nagari, sampai beberapa bulan. […]
Pisang
Cara orang Aceh mengejek penguasanya yang lalai adalah amat santun. Namun jelas pedihnya minta ampun. Bila ternyata ada juga yang tak mempan, itu berarti penguasa tersebut benar-benar bebal dan rabun. Maka pada hari di mana para tamu asing disodori wajah-wajah ramah kita, mereka pun baru berani bertanya, kenapa orang Aceh punya kebiasaan menanam pisang di […]
Demo
Aku suka demo. Kau? Tidak. Kenapa? Saya suka kok. O, kirain enggak suka. Banci amat. Aku tak suka demo. Yah, kenapa? Ya.. Lihatlah. Di mana-mana demo. Di bawah panas, suara parau, yang didemo tetap saja tak ada perubahannya. Demo tak berpengaruh. Ah, kamu cengeng. Bukan. Kau lihatlah pendemo. Pentungan polisi. Bogem mentah. Tapak sepatu. Gas […]
Bijaksana
Hidup membutuhkan banyak hal. Semakin banyak kebutuhan, semakin banyak pula yang dipikirkan. Imbasnya, resiko juga menumpuk. Ujung-ujungnya masalah muncul. Kebijaksanaan dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Bijaksana untuk tidak mempersoalkan bagaimana masalah itu terjadi, tapi memikirkan bagaimana masalah tersebut diselesaikan. Michel De Montaigne mengatakan, kita tidak bisa menjadi bijaksana dengan kebijaksanaan orang lain, tapi kita bisa berpengetahuan dengan […]
Perugino
Pietro Perugino memanfaatkan kemiskinannya sebagai jalan untuk menjadi pelukis ternama. Ia lelaki yang tak menerima kemiskinan sebagai nasib. Mengawali tulisan ini saya kutip pernyataan Samuel Rutherford, tidak ada masa depan yang gemilang bagi mereka yang telah kehilangan harapan. Ditambah oleh Winston Churchill, kalau kita saja telah kehilangan keinginan untuk hidup, sebenarnya nasib kita sudah ditentukan […]