Atom Brok

PULANG sekolah, Jailani kecil mencari atom brok bersama kawannya: Isan, Brahim, dan Ari. Atom brok, sebutan orang Aceh untuk benda bekas yang berbahan dasar plastik. Lebih tepatnya, barang rongsokan. Biasanya, mereka pergi ke belakang warung, barangkali ada botol minuman bekas di sana. Mereka juga mencari ke sudut-sudut rumah di kompleks perumahan mereka, barangkali ada kemasan […]

Nyak Runi Kehilangan Sawah

NYAK RUNI termanggu pada ateung blang, matanya sayu hampir menangis menatap hamparan rumput di sawahnya. Luas hanya siamah, harta satu-satu dari ujung kafan Abu yang meninggal lima tahun lalu. Dari sanalah ia menggantung hidup selama ini. Bahkan sejak ia lahir, meugoe menjadi agenda rutin yang keluarganya lakoni. Sehingga tak salah bila ia menjadikan meugoe separuh […]

Julo-julo

SANG emak kesal pada Jailani. Anaknya yang sudah kelas 5 SD itu sangat boros. Betapa tidak, sehari di jaman serba praktis ini, Jailani menghabiskan sepuluh ribu untuk jajan sekolahnya, kemudian lima ribu saat main-main sore, dan lima ribu lagi saat pergi mengaji malam ke pesantren. Sehingga, total pengeluaran untuk Jailani dalam sehari minimal dua puluh […]

Kuras

KESUMPEKAN di rumah dan rutinitas pekerjaan yang memenatkan serta jumlah isi dompet yang menipis drastis akibat tak berdaya menahan rayuan yang terus-menerus dari berbagai mata dagangan di sekeliling kehidupan, membuat saya meluncur ke luar dan berjalan kaki ke segenap lini kota. Dalam wilayah kota kami ada beberapa ruang publik yang sangat inspiratif untuk relaksasi, yaitu […]

Kruu Seumangat

WARNA hijau padi berusia sebulan yang menghampar beratus-ratus hektar, adalah rayuan yang menggelorakan hasrat ingin menikmati yang tak terbendung di lidah hewan-hewan pemakan rumput. Sedikit saja celah pagar terlihat di depan mata yang alpa dari perhatian sang petani, hewan-hewan ini segera menerobos dan hasil jerih payah pemilik petakan sawah, sejumput demi sejumput berpindah area; ke […]

Bukan Kapitalis

SAYA bukan manusia bertabiat materialis berhati kapitalis dengan kemampuan mencari laba dari segenap barang dan jasa yang lewat di depan mata dan bahkan gejala alam yang berpotensi bencana bagi manusia lain mampu dikalkulasi peutron boh thek-tok untuk meraup keuntungan yang besar dari segenap celah-celahnya. Bukan. Saya bukan kapitalis. Saya hanya seorang perajin tudung. Selama puluhan […]

Kaca Mata

MASIHKAH anda ingat? Dulu ada sebuah layanan pesan singkat kiriman dari nomor +6281534289XXX di rubrik ‘SMS Pembaca Harian Aceh’ edisi tutup tahun,  Kamis, 31 Desember 2009 dengan judul “Saran untuk HARIAN ACEH” Masihkah anda ingat? Tidak? Baik, mari saya ingatkan. SMS itu berbunyi begini: “Kamoe na meubaca dan meulangganan Surat Haba HARIAN ACEH. Mungken pembaca […]

Oleh-oleh

SAATNYA pulang telah tiba. Jailani gamang. Ia tak punya uang untuk membeli oleh-oleh. Sebelum ia pergi ke luar daerah seminggu lalu, teman, saudara, tetangga, keluarga, dan kekasihnya memintanya untuk membawa pulang oleh-oleh. “Boleh, jika ada uang lebih,” kata Jailani saat itu. Seminggu lalu, Jailani pergi ke negeri Lancang Kuning. Ia menuntut ilmu ke sana. Ia […]

Tulak Angen

DI antara sekian banyak orang Aceh tidak mungkin semuanya terhanyut arus modernisasi arsitekturisme sehingga model rumah adat sendiri pun dilupakan. Senantiasa ada yang kuat memegang prinsip adat. Saya telah membuktikan itu dari pengalaman puluhan tahun sebagai penjual tulak angen rumoh Aceh. Kalau dilihat-lihat, justru orang-orang yang sudah sangat kaya yang biasanya berpulang pada tradisi membangun […]

Join Kuphi

ENTAH mengapa malam itu aku singgah di Keudee Kuphi Yahwa Dolah. Begini kawan, dulu aku adalah langganan setianya. Meski kerap ngutang, ya wajarlah, namanya saja mahasiswa. Delapan tahun, tiga bulan, enam belas hari aku sudah tidak mencicipi kopi kental racikan Yahwa yang perwakannya gemuk, hitam legam seakan menyatu dengan profesinya itu. Warung Pak Tua sederhana […]