Surat Museum

Dalam sepucuk suratmu yang kau kirim padaku seperempat abad yang lalu, kau menulis, “Kawan, dunia telah mengaduk kehidupan dalam sebuah blender waktu sehingga segala zaman nyaris tak dapat diidentifikasi jika peristiwa-peristiwa dalam kehidupan pribadi, keluarga, komunitas, kaum, suku dan bangsa baik dalam konteks sektoral, wilayah, daerah atau global tidak dicatat.” Demikian isi alinea pertama suratmu […]

Salek Buta

SALAM tuan. Lama sudah kita tak bersua ketika anda menyeruput kopi di pagi hari. Bagaimana timphan asoe kaya kita, sudahkah berubah rasanya? Ah, semoga tidak tuan. Meskipun banyak perbedaan yang telah kita temukan di penghujung jaman ini. Setelah lama bertapa tuan, niscaya diri yang ternoda ini mendengar kabar terbaru dari perbincangan orang di beberapa sudut […]

Nama Gaul

SUDAH setahun Jailani dan kawannya menikmati hidup di Banda Aceh. Sedikit-banyaknya mereka telah tahu pergaulan hidup anak kota. Kini mereka punya nama gaul. Jailani bin Yusuf dipanggil Je, karena ia agak mirip bule. Jauhari bin Saleh (Ari) sering dipanggil Ari Gatok, karena ia agak mirip orang Jepang. Ibrahim bin Daud (Brahim) sering dipanggil Bram atau […]

Aceh Lebay?

KATA “lebay” tak ada dalam kamus bahasa Indonesia manapun. Namun Jailani mengetahui ‘sejarahnya’  kemudian hari dari hasil riset internet dan imaji. Kata “lebay”  mulai terdengar di Indonesia pada 2006-an. Diucapkan ketika ada suatu hal dilakukan secara berlebihan tanpa mempertimbangkan dampak terhadap diri si pengucap dan lingkungannya. Dengan pede sekali seseorang/sekelompok orang/suatu lembaga melaksanakan suatu hal secara […]

Tulak Angen

DI antara sekian banyak orang Aceh tidak mungkin semuanya terhanyut arus modernisasi arsitekturisme sehingga model rumah adat sendiri pun dilupakan. Senantiasa ada yang kuat memegang prinsip adat. Saya telah membuktikan itu dari pengalaman puluhan tahun sebagai penjual tulak angen rumoh Aceh. Kalau dilihat-lihat, justru orang-orang yang sudah sangat kaya yang biasanya berpulang pada tradisi membangun […]